LAPORAN BACA
3 On 3
(Novel)
1. Identitas Buku
Judul :
3 On 3
Penulis :
Erika Erilia
Penyunting : ‘Koeh
Perancang sampul : Iyal
Penata
letak : Aby
Ilustrasi sampul :
Fanny
Halaman :
iv + 136
Panjang :
19 cm
Cetakan :
1
Penerbit :
Puspa Swara, Jakarta
Tahun terbit :
2006
2. Sinopsis Novel
Akibat ketahuan memanjat pagar sekolah, Fajar, Farhan dan Isa ditantang
membawa cewek untuk datang ke pesta sekolah. Kalo tidak berhasil, video rekaman
aksi mereka akan disebarkan di sekolah. Penantangnya pun tidak main-main. Ada
Aga si Ketua OSIS, Radit si kapten basket dan Andre si jago matematika. Di sisi
lain, hanya Isa yang lumaya. Dia jago fisika dan punya banyak penggemar.
Sementara Fajar hanya anggota Rohis biasa dan Farhan cuma preman sekolah. Yang
diperebutkan juga bukan main-main. Ada Asti si tukang tidur, DC si jago pembuat
puisi, dan sosok misterius yang hanya diketahui Aga.
3. Ringkasan Cerita
Kisah ini berawal dari dari terlambatnya Isa, Fajar dan Farhan ke sekolah.
Mereka tidak berani masuk lewat pintu gerbang karena mereka akan mendapat
masalah, mereka akan bertemu dengan guru BK mereka dan diberi hukuman selain
itu Fajar takut salah satu beasiswanya dicabut, Isa tidak mau gagal ikut
olimpiade fisika dan Farhan tidak mau dikeluarkan dari SMA Matahari karena
sebagai siswa baru pindahan sudah melanggar aturan, sehingga mereka memutuskan
untuk masuk dengan memanjat tembok belakang sekolah.
Isa adalah siswa yang pintar dan banyak penggemarnya, Fajar hanya anak
ROHIS biasa dan tidak terlalu dekat dengan perempuan, sedangkan Farhan siswa
yang suka berkelahi sesuai dengan tampangnya preman. Mereka bertiga berteman
sejak mereka masuk sekolah dengan memanjat tembok belakang sekolah. Aga si
Ketua Osis, Radit kapten basket dan Andre yang jago matematika sering
mengganggu Isa dan kawan-kawannya apalagi saat Isa membalas surat-surat dari
penggemar-penggemarnya.
Sampai suatu hari Aga dan kawan-kawannya menantang Isa, Fajar dan Farhan
untuk membawa cewek ke acara pergelaran sekolah sebulan yang akan datang.
Ceweknya ditentukan oleh orang yang menang suit diantara mereka. Yang pertama
Radit yang menang, ceweknya adalah cewek yang pertama kali masuk kelas. Ternyata
cewek itu adalah Asti. Selanjutnya Isa yang menentukan ceweknya, Isa memilih
cewek berinisial DC yang selalu mengirimi Isa surat, puisi dan coklat. Yang
terakhir Aga yang menentukan, Aga hanya menulis nama seorang cewek dan
disuruhnya Aldi untuk menyimpannya sampai pergelaran nanti.
Setelah itu Isa dan kawan-kawannya mulai beraksi untuk mendapatkan cewek
yang telah ditentukan. Farhan mulai mendekati Asti, Isa sibuk mencari siapa DC
itu sebenarnya sampai-sampai mendata setiap siswi yang bernama Desi dan nama-nama
yang berbau DC, namun Fajar tidak tahu siapa yang akan didekatinya karena hanya
Aga yang tahu siapa orangnya.
Sebelum hari pergelaran sekolah Isa, Farhan dan Fajar mendapat masalah
cukup banyak. Mulai dari Isa yang dirusak buku pelajaran, tugas makalah dan
baju seragamnya yang diberi lumpur, sehingga dia dimarahi oleh Pak Gun guru
Fisika Isa. Farhan dalam pendekatannya dengan Asti, ia berkelahi dengan Radit
saingannya untuk mendapatkan Asti. Sedangkan Fajar kebingungan karena
mengetahui bahwasanya Aga dekat dengan Dessy dan Dessy itu kemungkinan salah
satu fans Isa yang berinisial DC.
Pada hari pergelaran Farhan berhasil membawa Asti, Isa menunggu Dessy yang
katanya akan pergi bersama Isa, Fajar tidak membawa siapa pun, tetapi dia dekat
dengan cewek berjilbab yang bernama Yulia. Setelah Aga dan kawan-kawannya
datang bersama Dessy barulah diketahui bahwa semua ini direncanakan oleh Dessy
yang ingin balas dendam kepada Isa yang pernah mengalahkan dia sewaktu di SMP.
Dessy lah yang merusak buku dan makalah Isa serta memberi lumpur baju seragam
Isa.
Kesepakatan awal siapa yang bisa membawa dua orang cewek maka itulah
pemenangnya. Keputusan awalnya seri, karena dari kedua belah pihak hanya
membawa seorang cewek saja. Tetapi disana Fajar jalan dengan Yulia, dan
ternyata nama yang ditulis Aga dikertas dan dititipkan kepada Aldi namanya
adalah Yulia. Ini membuat Isa dan kawan-kawannya menang. Sehingga video panjat
tembok sekolah mereka dihapus dan Aga CS haru mengakui kejahatan-kejahatan yang
telah mereka lakukan terhadap Isa dan kawa-kawannya.
4. Isi Laporan
Dari sampul novel ini kita bisa
mengambil Filosofi yaitu enam orang yang bertanding dan berjuang yang membuat
tiga orang yang diantaranya menang dan tiga orang lainnya kalah dan bersedih.
Karena angka tiga yang diatas berwarna merah yang melambangkan keberanian dan
kemenangan, sedangkan angka tiga yang dibawah berwarna biru yang bisa diartikan
kesedihan ataupun kekalahan. Sedangkan huruf O pada kata On digambarkan dengan
bola basket ini menunjukkan pertandingan dan huruf n berwarna hijau yang
berarti perjuangan.
Selain itu terdapat tiga remaja laki-laki dengan tampilan berbeda yang
menggambarkan kepribadian masing-masing yaitu religius, pintar dan preman.
Posisi mereka pun berbeda, dua orang berdiri dan satu orang duduk. Ini
penggambaran isi cerita, bahwasanya dalam pertarungan taruhan dari pihak Isa
yang berhasil hanya dua orang, seorang diantaranya tidak berhasil membawa cewek
ke acara pergelaran sesuai dengan kesepakatan mereka, yang digambarkan dengan posisi
duduk artinya gagal dalam pertarungan. Meskipun demikian Isa dan kawan-kawannya
tetap menang karena berhasil dua orang sudah menang jika pihak Aga hanya
membawa seorang cewek saja.
Sampul novel ini juga terdapat warna hitam yang bermakna misteri atau
teka-teki. Seperti kisahnya Isa menghadapi fans misterius yang berinisial DC.
Selain warna hitam terdapat juga warna kuning dan oreng yang berbentuk
garis-garis horizontal dan bertingkat. Ini bisa dimaknai bahwa dalam
perjuangannya Isa, Farhan dan Fajar menghadapi masalah yang cukup rumit
sehingga mereka harus hati-hati dalam mengambil tindakan dan memecahkan setiap
masalah.
Tema dari novel 3 on 3 ini adalah perjuangan dengan kesungguhan akan
mengalahkan kedengkian dan kebohongan. Alur yang digunakan dalam ceritanya yaitu alur maju. Diawal
penulis memperkenalkan para tokoh, kemudian ada masalah antara Isa, Farhan dan
Fajar dengan Aga, Radit dan Andre serta Dessy. Setelah itu terjadi klimaks saat
mendekati hari pergelaran dan masalah pun selesai saat acara pergelaran sekolah
SMA Matahari diadakan dengan Isa, Farhan dan Fajar sebagai pemenang. Sehinggga
Aga dan kawan-kawannya harus mengakui kejahatan mereka terhadap Isa dan
kawan-kawannya selama ini.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah gaya bahasa percakapan
sehari-hari anak muda saat sekarang dengan kata lain bahasa gaul. Sebab dalam
ceritanya menggunakan kata-kata Gue, Elu dan lain sebagainya. Sudut pandang
pengarang dalam cerita adalah sebagai orang ketiga serba tahu. Tempat-tempat
yang ada dalam cerita yaitu ruangan kelas, lapangan upacara, lapangan basket,
kantin dan ruang loker dari SMA Matahari.
Tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita adalah Isa, Farhan, Fajar, Aga,
Radit, Andre, Dessy, Yulia dan Pak Gun. Perwatakan protagonisnya adalah Isa, Farhan dan Fajar,
Aga, Radit, Andre adalah perwatakan antagonis, sedangkan Dessy, Yulia dan Pak
Gun merupakan titagonis.
Suasana yang tergambar dari kisah ini adalah penuh semangat pertarungan
untuk menang supaya video aksi lompat tembok belakang sekolah mereka tidak
tersebar. Cerita ini juga diwarnai dengan kecurangan dari kelompok Aga, dan
semua tragedi ini berawal dari rasa sakit hati dan dendam dari Dessy terhadap
Isa yang sewaktu SMP mengalahkan Dessy dalam olimpiade matematika, sehingga
Dessy diejek oleh teman-temannya.
Amanat novel ini adalah kita harus bisa mengendalikan emosi, jangan
berbohong, jangan berbuat curang karena itu semua akan merugikan diri kita
sendiri. Sesuatu yang dilakukan dengan kecurangan tidak akan berhasil. Dalam
berteman kita tidak boleh saling menyalahkan apalagi sampai bermusuhan, jika
terjadi masalah kita harus menyelesaikannya bersama-sama. Dan dalam pertemanan
kita harus saling mengingatkan untuk kebaikan.
Jangan memelihara sifat dendam, belajarlah untuk ikhlas. Sifat dendam akan
membuat seseorang menjadi dengki untuk membalaskan dendamnya tersebut yang
membuat hidup tidak tenang dan selalu dihantui oleh prasaan iri hati. Oleh
karena itu sebelum mengetahui kejelasan suatu keputusan jangan memamerkan
kepada orang lain agar kita tidak terlalu kecewa saat keputusan itu tidak
sesuai dengan harapan kita.
5. Kesimpulan
Dalam perjuangan kita tidak boleh mudah putus asa, sebelum mencapai hasil
yang memuasakn kita harus terus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan
harapan kita dan tentunya kita harus menghindari dengki dan kecurangan. Karena
segala sesuatu itu akan mendapat balasannya, hal yang tidak baik maka hasilnya
pun tidak akan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar