WIRUSAHA KREATIF
KUNCI KESUKSESAN DUNIA EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi baik dalam lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat dan dunia ditentukan oleh faktor manusia atau
sumber daya manusianya. Suatu negara dapat mengembangkan perekonomiannya jika
negara tersebut mampu menggali dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia
yang dimilikinya. Salah satu contoh dari sumber daya manusia yang berkualitas
adalah wirausaha yang kreatif.
Berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan
Pembinaan Perusahaan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, wirausaha adalah orang yang
mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan. Dan
kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Konsep ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep
ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas
dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia
(SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi. Ekonomi kreatif
akan berkembang dengan baik apabila diterapkan oleh para wirausaha yang
kreatif. Jiwa kewirausahaan harus diterapkan dari dini. Yaitu pertama, dimulai dari lingkungan
keluarga. Berdasarkan kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam keluara, maka
keluarga dapat dikatakan sebagai perusahaan kecil.
Keluarga memiliki peranan yang penting dalam
pembentukan pribadi anak khususnya dalam bidang ekonomi, oleh karena itu
keluarga jangan melarang anak untuk berkarya dan berkreatifitas. Berikanlah
penghargaan atas kerja dan karya anak serta jangan hanya memberi contoh saja
dalam pelaksanaan ekonomi keluarga, tetapi juga harus mengikut sertakan anak
dalam proses ekonomi dalam keluarga. Jadi, anak tidak hanya bisa mengkonsumsi
tetapi bisa juga memproduksi dan mengelola keuangan. seperti membuat mainan dari bahan bekas di sekitar rumah dan
menabung.
Kedua, lingkungan pendidikan formal yaitu
sekolah. Dengan adanya sekolah kreatifitas anak dalam berkarya akan lebih mudah
untuk dikembangkan secara baik, optimal dan terarah
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil ada beberapa
hal yang harus diperhatikan diantarnya modal yang memadai, kerja keras dan
ketekunan, kemampuan mengkalkulasikan harga pokok, harga jual, dan untung/rugi,
pengetahuan dan kondisi pendorong perkembangan usaha kecil, imajinasi dan
kreatifitas serta percaya diri.
Dampak rasio ekonomis dari wirausaha diantarnya menciptakan
lapangan kerja. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rata-rata di atas angka 6%
semenjak tahun 1990 ternyata masih belum mampu menampung jumlah angkatan kerja
yang terus meningkat sepanjang tahun. Ketidakmampuan ini bukan semata-mata
ketidaksediaan lapangan pekerjaan, melainkan karena prasyarat keahlian yang
dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan ternyata cukup tinggi. Padahal angkatan
kerja yang tersedia pendidikannya terbatas. Oleh karena itu, tidak mengherankan
mengapa disaat perekonomian Indonesia sedang membaik masih terdapat angkatan
kerja yang menganggur.
Ironisnya, jumlah tenaga kerja ekspatriat (orang
asing) yang banyak diperkerjakan bukanya menurun, tetapi semakin meningkat.
Dengan kata lain, lowongan pekerjaan sebenarnya bukan tidak ada, namun kualitas
pencari kerja yang tidak memadai. Hal ini tidak terlepas dari kualitas
pendidikan serta keahlian sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam dunia kerja
belum semuanya dikuasai oleh tenaga kerja pribumi.
Namun, dengan wirausaha kreatif yang mengelolah
usaha dengan cara sederhana tetapi bernilai jual tinggi akan membuka lapangan
pekerjaan yang dapat menyerap tenaga kerja pribumi, ini akan berdampak pada
pengurangan pengangguran. Seperti yang dilakukan para ibu rumah tangga di Desa
Kuok Bangkinang Barat, yaitu usaha kerupuk jengkol. Buah jengkol yang selama
ini dibuat semur sekarang telah dijadikan kerupuk yang memiliki nilai jual yang
cukup tinggi. Selain itu ada juga usaha nugget ikan patin, kreatifitas ini
timbul karena di Desa Kuok banyak masyarakat yang memiliki tambak ikan patin.
Dampak selanjutnya dari wirausaha yaitu meningkatkan
kualitas hidup dan meningkatkan pemerataan kehidupan.
Melihat manfaat berwirausaha ini sudah
seharusnya dunia wirausaha yang kreatif diminati oleh semua kalangan khususnya
para pemuda yang nantinya akan menyambung estapet kewirausahaan yang ada pada
saat ini. Dan dunia wirausaha
mesti mendapat dukungan dari semua
kalangan seperti masyarakat, Organisasi Masyarakat (ORMAS), tenaga pendidik dan
pemerintah.
Masyarakat mendukung wirausaha kreatif ini
dengan cara terus menggali potensi yang ada di sekitar lingkungannya. ORMAS
dengan membuat program organisasi yang mengarah pada menumbuh kembangkan
kewirausahaan. Tenaga pendidik mendukung dengan cara menggali dan mengarahkan
keahlian serta kreatifitas siswanya. Pemerintah mendukung melalui penyedian
sarana dan prasarana sekolah yang bisa memotivasi
siswa untuk kratif serta dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi ekonomi
kreatif agar masyarakat bisa mengoptimalkan kreatifitasnya dalam berkarya.
Namun, sosialisasi ini jangan hanya dilakukan satu kali tetapi harus
berkelanjutan. Intinya, tidak hanya memberi keterangan tetapi disertai
bimbingan dan pemantauan terhadap perkembangan masyarakat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ritonga dan Firdaus Yoga.2007.Ekonomi untuk SMA
Kelas XII. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama
Formulir Pendaftaran Lomba Menulis Artikel
Festival Ekonomi Kreatif Tk-SMA se Indonesia (FEKSI) 2010
Festival Ekonomi Kreatif Tk-SMA se Indonesia (FEKSI) 2010
Nama Lengkap : SUSDAMITA
Tempat Tanggal Lahir : Kuok, 14 April 1992
Kelas :
XII IPS
Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Negri (MAN) Kuok
Alamat Sekolah : Jalan. Arrahman Samad,Bangkinang Barat
Kota :
Pekanbaru
Propinsi :
Riau
Telp/fax Sekolah : Telp: Fax:
Alamat E-mail Peserta : -
No HP Peserta :
Nama Guru Pembimbing : HERLINDA YANTI
No HP Guru Pembimbing :
DISCLAIMER
“Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah
yang saya kirimkan terlampir adalah ASLI buatan sendiri dan belum pernah
diikutsertakan dalam lomba serupa. Apabila dikemudian hari terbukti naskah ini
bukan buatan sendiri,maka saya bersedia menerima konsekuensi,berupa di-GUGURKAN
dari penilaian lomba ini”
Kuok,10 Oktober 2010
Guru Pembimbing Yang
menyatakan/Peserta Lomba
HERLINDA YANTI SE SUSDAMITA
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs.HUSAINI M.Pd
Nip. 1967121919950301002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar