Kamis, 11 Oktober 2012

LAPORAN BACA SKRIPSI SASTRA "Pencitraan dalam Kumpulan Sajak Asmaradana"


Laporan Baca Skripsi Sastra

Pencitraan  dalam Kumpulan Sajak Asmaradana

Karya Goenawan Muhammad

1.    Identitas Skripsi

Judul                    : Pencitraan  dalam Kumpulan Sajak Asmaradana Karya    

                              Goenawan    Muhammad.

Penulis                 : Meyranti Fermita

Pembimbing        :  1. Drs. Syafrial, M.Pd.

                               2. Drs. Abdul Jalil, M.Pd.

Tim Penguji         :  Drs. Nursal Hakim, M.Pd. (ketua)

                               Drs. Syafrial, M.Pd. (sekretaris)

                               Dra. Charlina, M.Hum. (anggota)

                               Drs. Elmustian, MA (anggota)

                               Drs. Abdul Razak , M.Pd (anggota)

                               Drs.  Syafrial, M.Pd (anggota)

2. Isi Laporan

Skripsi yang berjudul Pencitraan  dalam Kumpulan Sajak Asmaradana Karya Goenawan Muhammad ini terdiri dari V BAB yaitu BAB I mengenai pendahuluan, BAB  II tinjauan teoritis, BAB III metode penelitian, BAB IV penyajian hasil penelitian, BAB V simpulan dan saran. Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis dalam pengkajiannya untuk menganalisis mengenai pencitraan dalam kumpulan sajak Asmaradana karya Goenawan muhammad. Penulis juga ingin mengkaji hal tersebut karena puisi sangat kompleks dan sarat dengan konfigurasi visual, dan kumpulan puisi Negeri Airmata juga belum pernah diteliti sebelumnya sehingga penulis memiliki minat yang tinggi untuk menganalilsisnya.

Penulis menganalisis konfigurasi visual dalam kumpulan puisi Negeri Airmata karya Abdul Kadir Ibrahim. Wujud visual puisi ada bermacam-macam sesuai dengan fungsinya sebagai petunjuk dalam membaca dan memahami puisi. Menurut Sumianto dalam pengajaran puisi, konfigurasi visual terdiri atas  pembaitan puisi atau corak umum puisi yakni, penyair menyukai bentuk bebas, adapula yang menyukai bentuk terikat, ada yang menyukai bentuk panjang dan ada juga yang menyukai bentuk pendek dan pembaitan. Selanjutnya pungtuasi, yaitu mengenai tanda baca dalam puisi. Selain itu ada tipografi, yaitu mengenai bentuk yang menarik, agar indah dipandang oleh pembaca dan untuk mempetajam makna dari kata-kata, frase, serta kalimat yang disusun sedemikian rupa yang dapat memberi sugetsi makna berdasarkan bentuk tersebut. Dan tenjabemen, yaitu perloncatan kesatuan sintaksis dari satu larik larik lainnya.

Sumber datanya yaitu sumber data primer, dalam penelitian ini bersal dari kumpulan sajak Asmaradaya karya Goenawan Muhammad yang berjumlah 83. Sumber data sekundernya ialah buku-buku mengenai masalah yang penulis teliti, seperti buku tentang karya sastra, buku tentang puisi atau sajak dan juga yang berkaitan tentang data yang penulis teliti. Sumber penelitiannya adalah 83 sajak karya Goenawan Muhammad. Prosedur dalam pengambilan data ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi atau kepustakaan.

penulis menyajikan hasil penelitiannya berupa, paparan data dan pembahasan. Dalam paparan data , Goenawan Muhammad dalam sajaknya banyak menggunakan citraan yang dapat menciptakan suasana dan nilai estetis dalamm sajak yang diciptakannya. Pada penelitian ini, yang dikaji adalah pencitraan dalam sajak Goenawan Muhammad, terutama dalam kumpulan sajaknya Asmaradana. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dari 83 sajak Goenawan Muhammad 38 sajaknya menggunakan citraan penglihatan. Citraan yang dominan dalam sajak Goenawan Muhammad adalah citraan penglihatan.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar