Laporan Baca Skripsi
Sastra
Pencitraan dalam Kumpulan Sajak Asmaradana
Karya
Goenawan Muhammad
1.
Identitas Skripsi
Judul : Pencitraan dalam Kumpulan Sajak Asmaradana Karya
Goenawan Muhammad.
Penulis :
Meyranti Fermita
Pembimbing :
1. Drs. Syafrial, M.Pd.
2.
Drs. Abdul Jalil, M.Pd.
Tim Penguji :
Drs. Nursal Hakim, M.Pd. (ketua)
Drs.
Syafrial, M.Pd. (sekretaris)
Dra. Charlina, M.Hum. (anggota)
Drs.
Elmustian, MA (anggota)
Drs. Abdul Razak , M.Pd (anggota)
Drs.
Syafrial, M.Pd (anggota)
2. Isi Laporan
Skripsi
yang berjudul Pencitraan dalam Kumpulan Sajak Asmaradana Karya
Goenawan Muhammad ini terdiri dari V BAB yaitu BAB I mengenai pendahuluan,
BAB II tinjauan teoritis, BAB III metode
penelitian, BAB IV penyajian hasil penelitian, BAB V simpulan dan saran.
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis dalam
pengkajiannya untuk menganalisis mengenai pencitraan dalam kumpulan sajak
Asmaradana karya Goenawan muhammad. Penulis juga ingin mengkaji hal tersebut
karena puisi sangat kompleks dan sarat dengan konfigurasi visual, dan kumpulan
puisi Negeri Airmata juga belum pernah diteliti sebelumnya sehingga penulis
memiliki minat yang tinggi untuk menganalilsisnya.
Penulis
menganalisis konfigurasi visual dalam kumpulan puisi Negeri Airmata karya Abdul
Kadir Ibrahim. Wujud visual puisi ada bermacam-macam sesuai dengan fungsinya
sebagai petunjuk dalam membaca dan memahami puisi. Menurut Sumianto dalam
pengajaran puisi, konfigurasi visual terdiri atas pembaitan puisi atau corak umum puisi yakni,
penyair menyukai bentuk bebas, adapula yang menyukai bentuk terikat, ada yang
menyukai bentuk panjang dan ada juga yang menyukai bentuk pendek dan pembaitan.
Selanjutnya pungtuasi, yaitu mengenai tanda baca dalam puisi. Selain itu ada tipografi,
yaitu mengenai bentuk yang menarik, agar indah dipandang oleh pembaca dan untuk
mempetajam makna dari kata-kata, frase, serta kalimat yang disusun sedemikian
rupa yang dapat memberi sugetsi makna berdasarkan bentuk tersebut. Dan tenjabemen,
yaitu perloncatan kesatuan sintaksis dari satu larik larik lainnya.
Sumber
datanya yaitu sumber data primer, dalam penelitian ini bersal dari kumpulan
sajak Asmaradaya karya Goenawan
Muhammad yang berjumlah 83. Sumber data sekundernya ialah buku-buku mengenai
masalah yang penulis teliti, seperti buku tentang karya sastra, buku tentang
puisi atau sajak dan juga yang berkaitan tentang data yang penulis teliti.
Sumber penelitiannya adalah 83 sajak karya Goenawan Muhammad. Prosedur dalam
pengambilan data ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi atau
kepustakaan.
penulis
menyajikan hasil penelitiannya berupa, paparan data dan pembahasan. Dalam
paparan data , Goenawan Muhammad dalam sajaknya banyak menggunakan citraan yang
dapat menciptakan suasana dan nilai estetis dalamm sajak yang diciptakannya.
Pada penelitian ini, yang dikaji adalah pencitraan dalam sajak Goenawan
Muhammad, terutama dalam kumpulan sajaknya Asmaradana. Berdasarkan penelitian
yang penulis lakukan, dari 83 sajak Goenawan Muhammad 38 sajaknya menggunakan
citraan penglihatan. Citraan yang dominan dalam sajak Goenawan Muhammad adalah
citraan penglihatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar