Kamis, 11 Oktober 2012

LAPORAN BACA SKRIPSI "Pengungkapan Unsur Erotisme dalam Novel Nyanian Sunyi dari Indragiri Karya Hary B. Kori’un"


Laporan Baca Skripsi Sastra

Pengungkapan Unsur Erotisme dalam Novel Nyanian Sunyi dari Indragiri Karya Hary B. Kori’un

1.    Identitas Skripsi

Judul                    : Pengungkapan Unsur Erotisme dalam Novel Nyanian Sunyi dari Indragiri Karya Hary B. Kori’un

Penulis                 : Sabti Neria

Nim penulis         : 0110477

Pengujian             : Senin, 23 Januari 2006

Penguji                :  1. Drs. Fadly Azhar, Dipl. M.Ed (NIP 131288606)

2.    Dra. Charlina, M.Hum. (NIP 132049028)

3.    Prof. Drs. H. Khailan Hasan, M.Pd. (NIP 130167028)

4.    Drs. Elmustian, M.A. (NIP 131962628)

5.    Drs. Abdul Jalil, M.Pd. (NIP 131913323)

6.    Drs. H. Nursal Hakim, M.Pd. (NIP 131477039)

7.    Drs. Auzar Thaher, M.S. (NIP 131567239)

Mengetahui          : Dekan FKIP UR, Drs. Isjoni, M.Si. (NIP 131471579)

Menyetujui          : 1. Pembimbing I, Drs. Elmustian, M.A. (NIP 131962628)

2. Pembimbing II, Dra. Dasri Al-mubary (NIP 131641788)

3. Ketua Prodi, Charlina, M.Hum. (NIP 132049028)

2. Isi Laporan

Skripsi yang berjudul Pengungkapan Unsur Erotisme dalam Novel Nyanian Sunyi dari Indragiri Karya Hary B. Kori’un ini terdiri dari V BAB yaitu BAB I mengenai pendahuluan, BAB  II tinjauan teoritis, BAB III metode penelitian, BAB IV penyajian hasil penelitian, BAB V simpulan dan saran. Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis untuk meneliti Novel Nyanian Sunyi dari Indragiri Karya Hary B. Kori’un karena penulis ingin mengetahui mengapa Hary B. Kori’un, seorang alumni Jurusan Sejarah Universitas Andalas (Unand) Padang, mampu menulis novel yang menceritakan tentang daerah Indragiri Kecamatan Rimbo Parit. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui bagaimana cara Hary menulis erotisme dalam novel Nyanian Sunyi dari Indragiri.

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah pengungkapan unsur erotis dan sebab-sebab adega erotis terjadi dalam novel Nyanian Sunyi dari Indragiri karya Hary B. Kori’un. Ini juga menjadi pembatasan, rumusan, dan tujuan penelitiannya. Sebelum memasuki bab dua terdapat defenisi operasional.

 Sub judul defenisi operasional ini mendefenisikan bagian-bagian yang akan dibahas dalam bab berikutnya. Defenisi operasional ini dibuat agar orang yang membaca skripsi nantinya paham dan tidak bingung memahami skripsi pada saat membaca isi atau hasil penelitian skripsi ini. dengan penyajian singkat, langsung pada arti dan mudah dipahami akan memudahkan pembaca.

Peneliti menggunakan beberapa teori untuk rujukan penelitian dengan mengutip pendapat para ahli dibidangnya seperti Pradopo, Kasman, Luxembrung, Jakob dan Saini, Esten, KPBI, Hamidy, Wellek, Muller/Halder, Hoed, Setiawati, Jean, Hidayana, Sitanggang, Jassin, Steinberg, dan Sadli.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pustaka. Sumber data penelitian ini yaitu novel yang berjudul Nyanian Sunyi dari Indragiri karya Hary B. Kori’un. Penelitian dilakukan selama kurang lebih tujuh bulan.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode Metode penelitiannya yaitu metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik dokumentasi (kepustakaan). Dan teknik analisis data peneliti adalah dengan teknik analisis teks dengan pendekatan struktural.

Hasil penelitian skripsi ini adalah erotisme dalam bahasa tercipta karena adanya keserasian antara pemilihan kata dengan kerangka acuan wacana, sehingga melahirkan makna asosiatif sebagai landasan untuk menciptakan gagasan erotis. Gambaran erotisme yang dikemukakan oleh Hary B. Kori’un lebih cenderung membahas pikiran-pikiran erotisme tanpa perbuatan. Perbuatan di sini yaitu seseorang hanya membayangkan perbuatan erotis itu sendiri, mereka hanya berfantasi. Kutipan-kutipan erotisme yang diambil dari novel Nyanian Sunyi dari Indragiri merupakan kenangan demi kenangan yang pernah dirasakan Kalid, Alia, dan Sarah.

Kekuatan makna metafora denga teks erotisme dalam novel Nyanian Sunyi dari Indragiri menjadi titik implus. Implus adalah gerakan hati yang membangkitkan seks bagi pembaca dan pendengar sehingga membuat pikiran-pikiran pembaca bekerja dengan membayangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pikirannya. Walaupun sering memberikan dampak negatif bagi pembaca, namun kemenarikan erotisme tidak bisa lepas dari cerita karena itu merupakan modal utama yang dapat memancing ketertarikan bagi pembaca untuk membaca novel. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena setiap manusia membutuhkan erotisme dalam hidupnya.

1 komentar:

  1. maaf kaka susmita salam kenal, saya mahasiswa bahasa prancis yang sedang menyusun skripsi tentang erotisme bahasa dalam roman prancis, ya slh st roman prancis yg terkenal..maukah ka susmita membantu saya dalam memberikan informasi buku2 referensi ttg teori erotisme bahsa? terima kasih ka susmita

    BalasHapus