Kamis, 11 Oktober 2012

LAPORAN BACA SKRIPSI SASTRA "Pronomina Persona dalam Hikayat Nakhoda Asyik"


Laporan Baca Skripsi Sastra

Pronomina Persona dalam Hikayat Nakhoda Asyik

1.    Identitas Skripsi

Judul                    : Pronomina Persona dalam Hikayat Nakhoda Asyik

Penulis                 : Rita Hartini

Nim penulis         : 0605134798

Pengujian             : Kamis, 22 Juli 2010

Penguji                :  1. Drs. H. Nursal Hakim, M.Pd.

NIP 19550706 198503 1 001

2.    Drs. Syafrial, M.Pd.

 NIP 19620417 198603 1 001

3.    Dra. Charlina, M.Hum.

 NIP 19861011 199303 2 001

4.    Drs. Dudung Burhanudin, M.pd.

NIP  19650416 199003 1 005

5.    Drs. Mangatur Sinaga, M. Hum.

NIP 19620831 198711 1 001

6.    Hemandra, S.Pd., M. A

NIP 19771223 200801 1 010

Mengetahui          : Dekan FKIP UR, Drs. Isjoni, M.Si.

NIP 19771223 200801 1 010

Menyetujui          :  1. Pembimbing I, Dra. Charlina, M.Hum.

NIP 19861011 199303 2 001

2. Pembimbing II, Drs. Khalil Mukhtar

NIP 19540129 198303 1 001        

3. Ketua Prodi, Drs. Syafrial, M.Pd.

NIP 19620417 198603 1 001

 

 

 

2. Isi Laporan

Skripsi yang berjudul Pronomina Persona dalam Hikayat Nakhoda Asyik ini terdiri dari V BAB yaitu BAB I mengenai pendahuluan, BAB  II tinjauan teoritis, BAB III metode penelitian, BAB IV penyajian hasil penelitian, BAB V simpulan dan saran. Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis untuk meneliti Hikayat Nakhoda Asyik karena menurut peneliti banyak hal yang bermanfaat yang bisa didapat dengan mengetahui kata ganti orang yang digunakan dalam Hikayat Nakhoda Asyik. Hikayat ini banyak menggunakan kata ganti, diantara kata ganti tersebut ada yang tidak ditemukan lagi penggunanya. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan bahasa. Untuk itulah peneliti ingin meneliti tentang “Pronomina Persona dalam Hikayat Nakhoda Asyik”.

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bentuk-bentuk pronomina persona dan distribusi promina persona dalam Hikayat Nakhoda Asyik. Ini juga menjadi pembatasan, rumusan, dan tujuan penelitiannya. Sebelum memasuki bab dua terdapat defenisi operasional.

 Sub judul defenisi operasional ini mendefenisikan bagian-bagian yang akan dibahas dalam bab berikutnya. Defenisi operasional ini dibuat agar orang yang membaca skripsi nantinya paham dan tidak bingung memahami skripsi pada saat membaca isi atau hasil penelitian skripsi ini. dengan penyajian singkat, langsung pada arti dan mudah dipahami akan memudahkan pembaca.

Peneliti menggunakan beberapa teori untuk rujukan penelitian dengan mengutip pendapat para ahli dibidangnya seperti Suroto, Kosasih, Kridalaksana, Keraf, Mess, Alwi dkk, Hollander, Ramlan, dan Yasin.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pustaka yang dilakukan di Pekanbaru. Sumber data penelitian ini yaitu Hikayat Nakhoda Asyik. Penelitian dilakukan selama kurang lebih enam bulan.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik dokumentasi dan analisis data. Dan teknik analisis data peneliti adalah dengan mengidentifikasi data yang diperoleh, setelah itu memaparkan data dalam bentuk laporan hasil penelitian, kemudian menarik simpulan.

Hasil penelitian skripsi ini adalah bentuk pronomina persona yang terdapat dalam Hikayat Nakhoda Asyik adalah :

a.       Pronomina pertama tunggal (aku, beta, hamba, patik) dan pronomina persona jamak (kita, kami)

b.      Pronomina kedua tunggal (kamu, kau, anakku, ayunda, tuanku, saudaraku, saudagar, adinda, hulubalang, dan menteri)

c.       Pronomina ketiga tunggal (ia, dia, nya)

Distribusi pronomina pesona dapat diletakkan di awal, di tengah, dan di akhir kalimat. Persona-persona yang terdapat dalam Hikayat Nakhoda Asyik yaitu:

a.       Pronomina persona yang dapat berada dibagian awal kalimat adalah persona aku, beta, hamba, kita, kami.

b.      Pronomina persona yang dapat berada dibagian tengah kalimat adalah persona aku, ku, hamba, beta, patik, kita, kami, kamu, mu, saudaraku, anakku, ayahanda, kakanda, adinda, tuanku, ayunda, saudagar, menteri, hulubalang, kau, ia, dan dia.

c.       Pronomina persona yang dapat berada dibagian akhir kalimat adalah persona aku, hamba, patik, kami, kamu, dan nya.

Bahasa memegang peranan yang penting bagi kehidupan manusia. Maju mundurnya suatu bahasa tergantung pada pemakainya. Bagi generasi muda hendaknya dapat melestarikan bahasa yang telah diwariskan agar tidak hilang, bagi generasimuda jangan hanya menggemari karya-karya sastra baru. Inilah beberapa saran peneliti dalam skripsi yang berjudul Pronomina Persona dalam Hikayat Nakhoda Asyik ini.

 

1 komentar: