Kamis, 11 Oktober 2012

LAPORAN BACA SKRIPSI "Tinjauan Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik "


Laporan Baca Skripsi Sastra

Tinjauan Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik

dalam Naskah Drama Batang Tuaka Karya Tien Suparno

 

1.    Identitas Skripsi

Judul           : Tinjauan Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik dalam

Naskah Drama Batang Tuaka Karya Tien Suparno

Penulis                 : Mashytah Rahmayani

Nim penulis         : 0110486

Pengujian             : Selasa, 24 Januari 2006

Penguji                : 1. Ketua, Drs. Fadli Azhar, Dipl. M.Ed. (NIP 131288606)

2.    Sekretaris, Dra. Charlina, M.Hum. (NIP 132049028)

3.    Dra. Hj. Saidat Dahlan (NIP 130353291)

4.    Dra. Charlina, M.Hum. (NIP 132049028)

5.    Drs. Khalil Mukhtar (NIP 131286029)

Mengetahui          : Dekan FKIP UR, Drs. Isjoni, M.Si. (NIP 131471579)

Menyetujui          : 1. Pembimbing I,

                                   Drs. Dasri Al-Mubary, M.S (NIP 131641788)

                              2. Pembimbing II, Dra. Hj. Saidat Dahlan (NIP 130353291)

3. Ketua Prodi, Dra. Charlina, M.Hum. (NIP 132049028)

2. Isi Laporan

Skripsi yang berjudul “Tinjauan Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik dalam Naskah Drama Batang Tuaka Karya Tien Suparno” ini terdiri dari V BAB yaitu BAB I mengenai pendahuluan, BAB  II tinjauan teoritis, BAB III metode penelitian, BAB IV penyajian hasil penelitian, BAB V simpulan dan saran. Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti mengangkat naskah ini sebagai salah satu sastra di daerah, karena naskah ini belum pernah diteliti. Oleh karena itu peneliti meninjau secara terperinci tentang unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dalam naskah drama Batang Tuaka.

Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah tema, amanat, alur/plot, perwatakan, latar atau setting, gaya bahasa, dan nilai pendidikan agama. Ini juga yang menjadi rumusan masalah dan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hal menjadi masalah dalam penelitian.

Manfaat penelitian ini adalah menerapkan dan memperdalam pengetahuan penulis dalam bidang karya sastra. Selain itu bagi peminat sastra dapat meningkatkan minat baca dan mengapresiasikan karya sastra. Dan bagi pengajar bidang kesusasteraan penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan kegiatan pengajaran kesusasteraan dan dapat dijadikan relevansi penelitian selanjutnya.  Sebelum memasuki bab dua terdapat defenisi operasional.

 Sub judul defenisi operasional ini mendefenisikan bagian-bagian yang akan dibahas dalam bab berikutnya. Defenisi operasional ini dibuat agar orang yang membaca skripsi nantinya paham dan tidak bingung memahami skripsi pada saat membaca isi atau hasil penelitian skripsi ini. dengan penyajian singkat, langsung pada arti dan mudah dipahami akan memudahkan pembaca.

Peneliti menggunakan beberapa teori untuk rujukan penelitian dengan mengutip pendapat para ahli dibidangnya seperti Hamidy, Harymawan, Kamus Umum Bahasa Indonesia Darminta, Moulton, Elmustian, Foster, Luxemburg, William, Bernard, Hudson, Logos  Egri, Hamzah, Sumarjo dan Saimi KM, Gaffar, Arifin, Marimba, serta Al-Qura’n dan As-Sunnah. Penelitian yang relevan yaitu penelitian Khadijah Mahidin (2003), ia merumuskan tema teks drama Bujang Selamat dan  pada tahun 1992 Rugun Humolong membuat kajian intrinsik teks drama karya Usmar Ismail.

Penelitian dilakukan di Pekanbaru, tepatnya di rumah peneliti sendiri. Waktu penelitian berkisar dari 10 Mei 2005 samapi 30 Desember 2005. Sumber data penelitian ini adalah naskah drama Batang Tuaka Karya Tien Suparno yang terdapat dalam buku “Kumpulan Drama Daerah Riau” terbitan Proyek Pengembangan Kesenian Riau Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 19834. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif.

Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik dokumentasi dan analisis data. Teknik ini dioperasionalkan dengan mengumpulkan data yang relevan dengan masalah pokok penelitiannya. Teknik analisi data yaitu dengan membaca dan memahami seluruh isi naskah drama Batang Tuaka Karya Tien Suparno. Dalam membaca naskah, peneliti mencatat peristiwa dan masalah-masalah penting yang berhubungan dengan objek penelitian, mengumpulkan pikiran pokok pada tiap peristiwa penting dalam dialog yang mengarah pada unsur intrinsik dan ekstrinsik naskah tersebut.

Tema naskah dalam Batang Tuaka adalah anak durhaka. Amanat yang terkandung didalamnya adalah seorang anak diwajibkan berbakti pada orang tua. Jangan durhaka kepada orang tua sebab kedurhakaan akan mendapat murka dan azab dari Tuhan. Alur yang digunakan adalah alur lurus secara kronologis atau bergerak maju.

Perwatakan para tokoh, tokoh Tuaka digambarkan sebagai seorang nahoda yang kasar, angkuh, menganggap hina pada orang miskin , tidak mau mengakui jati dirinya yang sebenarnya karena malu pada istrinya. Selain itu Tuaka juga durhaka pada ibunya, tidak mau mengakui ibu kandungnya sendiri, bahkan ia tega berbuat kasar dengan mengusir, menolak, serta memukul ibunya. Tuaka juga memiliki sikap sombong, yang membuatnya lupa diri.

Perempuan Tua yaitu ibu kandung Tuaka memiliki sifat sabar dan penuh kasih sayag. Tuan Putri sebagai istri Tuaka dikatakan sebagai tuan yang arif, karena mau memperhatikan keadaan bawahannya, selain itu dia juga angkuh dan memandang hina pada orang miskin. Tukang Nyarau memiliki sifat baik dan suka menolong. Bungsu bersifat jujur, lugu, danalim serta baik hati. Dan tokoh terakhir yaitu Pendekar yang suka bersenang-senang dan terkenal sebagai orang yang kasar dan keras.

Latar atau tempat kejadian dalam drama yaitu pada sebuah perahu yang sangat besar. Gaya bahasa yang digunakan adalah surkasme, hiperbola, personifikasi, repetisi, dan retoris. Nilai agama dan akhlak yang bisa kita petik dari naskah drama ini adalah keyakinan bahwa sesuatu itu berlaku dengan kuasa Tuhan, kita harus bisa menanamkan akhlak yang baik sesama manusia apalagi kepada orang tua. Apabila kita melakukan kesalahan atau dosa maka pasti akan mendapat balasan dari Allah apalagi durhaka kepada orang tua. Selain itu doa orang tua itu dimakbulkan oleh Allah.

Simpulan skripsi yaitu nilai yang ditonjolkan dalam naskah darama Batang Tuaka ini adalah nilai religius. Saran peneliti yaitu naskah drama Batang Tuaka Karya Tien Suparno ini sangat baik dibaca oleh masyarakat, baik orang tua, maupun anak didik. Maka alangkah baiknya bila drama ini dipentaskan dan disaksikan oleh siswa-siswi sekolah mengah, untuk menumbuh kembangkan sifat religuis dan berakhlak budi pekerti yang baik dikalangan anak didik khususnya dan masyarakat awam umumnya. Unsurnya yang sederhana itu dapat pula dijadikan bahan pengajaran sastra bagi anak didik yang baru mengenal sastra. Naskah drama ini merupakan karya sastra berdimensi masa lalu, tetapi berdimensi pula bagi penumbuhan sikap dinamis kepada masa depan, oleh karena itu perlu pula dimasukkan pada bahan-bahan referensi bagi pengajaran sastra Indonesia khususnya sastra daerah.

Kajian yang dilakukan peneliti ini adalah kajian yang khusus membicarakan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik naskah drama Batang Tuaka Karya Tien Suparno, untuk itu penelitian lanjutan, penelti menyarankan agar terjun langsung ke lapangan, karena yang peneliti tahu naskah tersebut bermula dari cerita rakyat daerah Indragiri Hulu. Inilah laporan dari skripsi yang berjudul “Tinjauan Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik dalam Naskah Drama Batang Tuaka Karya Tien Suparno”.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar