Laporan
Baca Skripsi Sastra
Tunjuk
Ajar dalam Novel Putri Melayu Karya
Amiruddi Noor
1.
Identitas Skripsi
Judul :
Tunjuk Ajar dalam Novel Putri Melayu
Karya Amiruddi
Noor
Penulis :
Putri Shinta Yunita
Nim penulis : 0605132025
Pengujian :
2011
Pembimbing : 1. Drs. Syafrial,
M.Pd.
2. Drs.
Abdul Jalil, M.Pd.
Tim Penguji : Drs. Nursal Hakim,
M.Pd. (ketua)
Drs.
Syafrial, M.Pd. (sekretaris)
Drs.
Elmustian Rahman, M.A. (anggota)
Drs.
Mangatur Sinaga, M.Hum (anggota)
Dr.
Dudung Burhanudi, M.Pd (anggota)
2. Isi Laporan
Skripsi yang berjudul Tunjuk Ajar Dalam Novel Putri Melayu Karya
Amiruddin Noor ini terdiri dari V BAB yaitu BAB I mengenai pendahuluan,
BAB II tinjauan teoritis, BAB III metode
penelitian, BAB IV penyajian hasil penelitian, BAB V simpulan dan saran.
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh pada saat sekarang ini, masyarakat
sudah mulai mengabaikan nilai-nilai dan norma-norma penting yang terkandung
dalam Tunjuk Ajar. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini
menyebabkan adanya pergeseran dan perubahan nilai-nilai kebudayaan dari segala
aspek kehidupan. Dengan pergeseran ini, banyak tradisi kehidupan masyarakat
lama yang mulai ditinggalkan. Hal ini menyebabkan beny aknya budaya Indonesia,
khususnya Melayu yang terlupakan dan ditinggalkan, sehingga kehidupan
masyarakatpun tidak lagi sesuai dengan kebudayaan yang ada. Dengan demikian,
penulis menyimpulkan Tunjuk Ajar tidak lagi dianggap sebagai tuntunan bagi
Masyarakat.
dalam
skripsi ini menguraikan tentang beberapa hal pula. Pertama, penulis membahas sekilas mengenai karya sastra. Suatu
karya memiliki nilai sastra bila di dalamnya terdapat kesepadanan antara bentuk
dan isinya, bentuk bahasa yang indah serta isinya dapat menimbulkan perasaan
kagum dan haru hati pembacanya. Sastra ada beberapa jenis, diantaranya sastra
daerah, sastra dunia, sastra kontemporer, dan sastra modern. Karya sastra
menurut zamannya terbagi menjadi dua, yaitu sastra lama dan sastra baru. Kedua, karena peneliti menggunakan novel
sebagai sarana penelitiannya, maka dalam sub bab ini dibahas juga mengenai
novel. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,
biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut juga dengan novelis. Kata
novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong
cerita”. Kata novel berasal dari bahasa
latin novellius yang berarti “baru”.
Dikatakan baru karena novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang
dating kemudian dari bentuk karya sastra lainnya seperti puisi dan drama
(Suyitno, 2009).
Ketiga, mengenai tunjuk ajar. Tunjuk Ajar dapat
diartikan sebagai segala jenis petuah, petunjuk, nasihat, amanah, pengajaran,
dan contoh teladan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam arti luas
(Effendi, 2004). Menurut orang tua-tua Melayu,
Tunjuk Ajar adalah segala petuah, amanah, suri tauladan, dan nasehat
yang membawa manusia ke jalan yang lurus dan diridhoi Allah, yang berkahnya
menyelamatkan manusia dalam kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat. Keempat, skripsi ini membahas mengenai
kandungan isi Tunjuk Ajar. Dalam
masyarakat Melayu, Tunjuk Ajar itu harus
mengandung nilai-nilai luhur agama Islam, sesuai denganbudaya dan norma-norma sosial
yang dianut masyarakat. Kandungan isi Tunjuk Ajar itu sendiri menurut penelitian
skripsi ini sangatlah luas dan beragam, sehingga kandungan isi tunjuk ajar ini
tidak bisa diukur , apalagi Tunjuk Ajar ini terus berkembang sejalan dengan
kemajuan masyarakat. Kelima, yang
dibahasnya yaitu mengenai kedudukan Tunjuk Ajar. Bagi orang Melayu Tunjuk Ajar
sangatlah penting kedudukannya. Acuan ini menyebabkan orang tua-tua Melayu
selalu mengingatkan anggota masyarakatnya agar mempelajari dan memahami Tunjuk
Ajar dengan sesempurna mungkin.
Keenam,
yaitu manfaat tunjuk ajar. Manfaat
yang terkandung dalam Tunjuk Ajar Melayu amatlah luas dan tidak terukur. Dengan
mengamalkan Tunjuk Ajar. Orang dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan
dalam hidupnya, dan bagi yang mengabaikan apalagi meninggalkan Tunjuk Ajar,
lambat laun akan mendapat kemalangan atau malapetaka (Effendy, 2004). Ketujuh yaitu butir-butir Tunjuk Ajar.
Di dalam skripsi ini ada 29 butir Tunjuk Ajar yang dikutip dari Effendy (2004),
yaitu ketakwaan kepada Tuhan YME, ketaatan pada Ibu dan Bapak, ketaatan pada
Pemimpin, persatuan dan kesatuan gotong royong dan tenggang rasa, keadilan dan
kebenaran, keutamaan menuntut ilmu pengetahuan, ikhlas dan rela berkorban, kerja keras rajin dan tekun, sikap
mandiri dan percaya diri, bertanam budi
dan membalas budi, rasa tanggung jawab, sifat malu, kasih sayang, hak dan
milik, musyawarah dan mufakat, keberanian, kejujuran, hemat dan cermat, sifat
rendah hati, bersangka baik terhadap sesama, makhluk, sifat perajuk, sifat tahu
diri, keterbukaan,sifat pemaaf dan pemurah, sifat amanah, memanfaatkan waktu,
berpandangan jauh kedepan, mensyukuri nikmat Allah SWT, dan hidup sederhana.
Kandungan
isi Tunjuk Ajar mengandung nilai-nilai luhur dan sesuai dengan budaya dan
norma-norma sosial yang dianut oleh masyarakat. Manfaat yang terkandung dalam
novel ini sangatlah luas. Dengan menerapkan Tunjuk Ajar Melayu, maka kehidupan
tokoh utama dalam novel ini selalu berusaha berjalan di jalan yang lurus, baik
dan benar secara agama maupun istiadat. Dari berbagai gambaran dalam novel
tersebut, dapat dilihat betapa besarnya manfaat Tunjuk Ajar itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar